BNPB Kerja Keras Buka Akses Jalan di Aceh Tamiang, Luruskan Pemasangan Tenda Jelang Kedatangan Presiden

ist

OBORBANGSA.COM, JAKARTA – Kondisi jalan menuju wilayah Aceh Tamiang dikategorikan sebagai daerah yang terisolir dan salah satu daerah yang terdampak paling berat akibat banjir bandang dan tanah longsor. Akibatnya akses jalan tertutup banjir dan lumpur.

Sehingga BNPB harus bekerja keras menyingkirkan lumpur dan material tanah longsor agar dapat dilalui dengan mudah untuk transportasi logistik dan kebutuhan pengungsi korban banjir bandang dan tanah longsor.

Namun, begitu akses jalan menuju wilayah AcehTamiang dapat dilewati dan dibuka, tim BNPB langsung bergerak dalam hitungan jam untuk mendirikan tenda dan memperluas layanan bagi warga.

Beginilah kondisi di lapangan agar jalur darat dapat diakses dengan mudah dan penanganan bantuan logistik sampai ke titik sasaran korban banjir dan tanah longsor.

Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Brigadir Jenderal M. Arief Hidayat, S.Sos., M.M, ikut meluruskan kabar yang menyebut bahwa tenda BNPB baru dipasang menjelang kedatangan Presiden Prabowo Subianto ke Aceh Tamiang. Menurutnya, informasi tersebut kurang tepat dan perlu dijelaskan agar publik memahami situasi lapangan dengan benar.

“Tenda BNPB dipasang segera setelah akses jalan ke Aceh Tamiang berhasil dibuka oleh petugas. Bukan karena rencana kedatangan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Arif di Jakarta, Jumat, 12 Desember.

Menurut Arief Hidayat, BNPB bergerak dan bekerja sesuai kondisi teknis dan prinsip kedaruratan, bukan berdasarkan acara siapa pun.

Ia kembali menegaskan bahwa pemasangan tenda oleh BNPB murni berdasarkan kebutuhan darurat dan kesiapan jalur logistik di lapangan.

“Begitu jalan terbuka, tim masuk. Prioritas kami sederhana: keselamatan dan kenyamanan warga terdampak,” tutup Arif Hidayat

Kondisi Terbaru di Aceh Tamiang

Pada Kamis, 11 Desember, terpantau banjir di Desa Sukajadi sudah surut, namun lapisan lumpur tebal masih menutupi permukiman. Situasi ini membuat mobilisasi peralatan tambahan juga dilakukan secara bertahap.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto bertolak dari Landasan Udara (Lanud) Soewondo, Medan, menuju Karang Baru menggunakan helikopter pada pukul 09.15 WIB. Pada Jumat (12/12/2025), Presiden meninjau langsung lokasi terdampak serta bertemu para pengungsi.

Presiden Prabowo, yang mengenakan baju safari krem dan topi biru, mengunjungi posko kesehatan di sekitar pengungsian. Dalam momen yang menyentuh, ia terlihat bersimpuh untuk menyamakan tinggi badan dengan anak-anak yang duduk di barisan depan, kemudian menyalami dan mengusap kepala mereka. Gestur itu menggambarkan empati kepala negara terhadap masyarakat yang kehilangan rumah akibat bencana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *