OBORBANGSA.COM, JAKARTA – Jumlah penumpang di momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) yang menggunakan jasa angkutan bus antar kota antar provinsi (AKAP) tujuan Sumatera di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Kondisi ini terlihat dari aktivitas penumpang yang masih relatif sepi di sejumlah loket bus.
Joni, salah satu pengurus PO bus AKAP tujuan Sumatera, mengaku sepinya penumpang di Terminal Kalideres yang resmi menjadi masalah serius bagi agen dan sopir yang taat aturan.
“Kalau momen libur Nataru di Terminal Kalideres, dari tahun ke tahun agak merosot ya. Penyebabnya, banyak agen-agen bayangan diluar terminal,” kata dia saat ditemui di Terminal Kalideres, Sabtu (27/12/2025).
Ia tak menampik bahwa keberadaan terminal bayangan membuat pendapatan awak bus resmi menurun karena penumpang diarahkan oleh agen ilegal untuk naik dari lokasi yang tidak resmi (pinggir jalan).
Keberadaan agen-agen bayangan menurutnya, kerap menimbulkan kemacetan, seperti sepanjang Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, yang sering digunakan sebagai titik naik-turun penumpang secara sembarangan.
“Ya sekarang orang pada lari ke terminal bayangan. Jadi apa artinya kita punya terminal resmi kayak gini. Kita bayar retribusi tapi orang jual tiket sembarangan,” keluhnya.
Joni juga mengungkapkan, bahwa di zaman Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berbeda dengan zaman sekarang, begitulah yang dirasakan dirinya.
Dia membeberkan tidak ada terminal bayangan di era kepemimpinan Ahok saat itu.
“Waktu jamannya Ahok semua bus AKAP masuk ke terminal dan tak ada terminal bayangan di pinggir jalan,” tegasnya.(Iv)
