Madrasah Ibtidaiyah Raudhotul Ulum Peringati Maulid Nabi dengan Khidmat dan Kebersamaan

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudhotul Ulum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. (dok).

OBORBANGSA.COM, JAKARTA – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudhotul Ulum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema” Mari Kita Jadikan Peringatan Ini Sebagai Momentum untuk Memperbaiki Diri dan Mengikuti Sunnah-sunnah Rasulullah SAW”.

Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat, dilaksanakan dihalaman sekolah MI Raudhotul Ulum, Jalan Gaga RT 07 RW 09, Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat

Turut hadir diantaranya Ketua Yayasan MI Raudhotul Ulum Umi Hj.Sahla, Kepala Sekolah H.Muhidin, Wakil Kepala Kurikulum Ma’di Syarif, Abdul Hakim Sekjen Masjid Raya Hasyim Ashari, KH. Abdurrahman Shohe Ketua MUI Jakarta Barat sekaligus sebagai Dewan Kemakmuran Masjid Raya Hasyim Ashari, para guru, peserta didik, serta orang tua murid

Acara yang diawali dengan doa oleh Muhammad Ali Subhan dilanjutkan
Pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan lantunan shalawat kepada Nabi Muhammad dengan iringan Hadroh adalah kegiatan inti dalam peringatan ini.

Ketua pelaksana sekaligus Ketua Panitia Maulid, Ma’di Syarif, M.Pd, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih acara berjalan dengan lancar.

“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan baik. Terima kasih kepada semua pihak, terutama para wali murid yang telah membantu,” ujarnya.

Menurut Ma’di, peringatan Maulid Nabi ini bertujuan menanamkan kecintaan kepada Rasulullah SAW sekaligus membentuk karakter siswa yang meneladani akhlak Nabi. Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan hadiah berupa uang kepada 100 siswa yang bernama Muhammad dan 50 siswi yang memiliki nama istri Nabi Muhammad SAW.

Sementara KH.Abdurrahman Shohe dalam tausiahnya mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.

“Mantapkan hati kita, tidak ada tuhan selain Allah, dan nabi Muhammad SAW merupakan utusan Allah. Hormati kedua orang tua, karena surga berada di telapak kaki ibu,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa ridho Allah terletak pada ridho kedua orang tua.

“Intinya, jangan melawan orang tua, jangan melawan guru. Karena keberkahan akan hilang bila kita durhaka,” pesannya.

*Nisin*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *