OBORBANGSA.COM, KOTA BOGOR – Walikota Bogor, Dedie A Rachim menghadiri panen perdana pisang barangan jumbo merah (BJM) di Tanah Sereal Kota Bogor, Rabu 27 Agustus 2025.
Kebun pisang BJM ini hasil tanaman masyarakat petani wilayah setempat bekerja sama dengan Mandiri Banana Indonesia yang dipimpin Fachri Yulizar.
Panen perdana ini menjadi kejutan positif karena pisang barangan jumbo merah yang biasanya dipanen dalam waktu 12 bulan, di Tanah Sareal hanya membutuhkan 9 bulan hingga bisa dipasarkan.
Walikota Dedie A Rachim menyebut ini kesempatan bagi masyarakat yang memiliki lahan tidur agar dapat dikelola.
“Metode tumpang sari juga bisa dikembangkan, seperti yang kita lihat ada edamame, kacang tanah, hingga jagung yang ditanam bersama dengan pisang,” ujar Dedie.
Walikota Bogor berharap program panen perdana ini tidak berhenti sebagai percontohan, melainkan berlanjut secara berkelanjutan agar dapat memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Sementara itu Direktur Utama PT Mandiri Banana Indonesia (MBI) Fachri Yulizar, menambahkan, panen perdana di lahan seluas 5 hektare di Tanah Sareal ini melengkapi total 150 hektare lahan pisang barangan jumbo merah yang sudah dikembangkan di Jawa Barat dan Banten.
Saat ini produksi baru mencapai 10 ton per minggu, sementara kebutuhan pasar harian mencapai 10 ton.
“Pasar sudah menunggu. Kami memasok ke pasar induk, swalayan, hingga pasar tradisional,” beber Fachri.
Karena itu, Fachri berharap dukungan pemerintah dan kolaborasi dengan perguruan tinggi, seperti IPB untuk memperkuat hilirisasi.***