OBORBANGSA.COM, JAKARTA – Pertemuan Prabowo Subianto dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky St Petersburg, membawa Indonesia ke lembaran baru percaturan geopolitik Internasional. Komitmen Presiden RI untuk lebih menghadiri Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) ketimbang G7 di Kanada yang disambut applause Vladimir Putin, telah membuktikan keseriusan Prabowo, bahwa Indonesia ingin menjadi mitra sejajar Rusia dan negara-negara yang hadir dalam konferensi tersebut.
Kedatangan Presiden RI Prabowo Bersama sejumlah pejabat tinggi negara pada Kamis (19/06/2025) ke Rusia merupakan bagian dari strategi Prabowo membenahi Indonesia, setelah sebelumnya, Presiden Prancis Emanuelle Macron berkunjung ke Jakarta untuk pertemuan bilateral dengan Prabowo.
Dalam pertemuan bilateral Prabowo Putin, banyak hal yang dibahas, hampir semua sektor pembangunan dan juga pertahanan keamanan serta geopolitik internasional. Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Putin yang telah menjadikan Indonesia sebagai anggota penuh BRICS. Pembahasan perjanjian dagang bebas Indonesia – Eurasian Economic Union, yang akan menjadi poros pasar ekonomi yang saling menguatkan, ditengah perang tarif Amerika Serikat.
Putin mengatakan, bahwa hubungan Rusia dan Indonesia semakin membaik dari waktu ke waktu, dengan indicator volume perdagangan naik. Pengembangan teknologi dan penjelajahan antariksa, energi serta Kerjasama militer. Pertemuan ini juga menjadi langkah nyata untuk menyelesaikan perundingan Indonesia – Eurasian Economic Union Free Trade Agreement yang akan segera di tandatangi semua negara.
System pembayaran lintas negara, seperti pemanfaatan QRIS, dan transaksi menggunakan mata uang local atau Local Currency Transaction yang telah tersedia dan siap di implementasikan kedua negara, tanpa harus melalui perantara pihak ketiga seperti Uni Emirat Arab.
Di bidang energi dan farmasi, pengembangan Small Modular Reactor (SMR) menjadi prioritas proyek kolaborasi yang kedepannya menjadi pionir banyak teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Putin juga membuka pasar CPO Indonesia, dan akan membantu Indonesia dalam hal penyediaan bahan baku pupuk, benih pertanian, serta produk daging.
Di sektor pariwisata, Prabowo merencanakan akan membuka slot tambahan penerbangan Moscow Denpasar, diluar jadwal penerbangan saat ini yaitu tiga kali seminggu, sehingga diharapkan akan dapat meningkatkan sektor pariwisata.
Penambahan jumlah mahasiswa untuk pertukaran sutdi di Lembaga Pendidikan Rusia akan menjadi salah satu program pendidikan. Untuk Kerjasama dibidang olahraga, Bulutangkis menjadi salah satu program Kerjasama, selain cabang olahraga lain seperti atletik.
Pertemuan bilateral Indonesia Rusia menjadi momentum untuk mampu meraih Asta Cita dan menjadi penguat disaat pergerakan geopolitik internasional yang tidak stabil. Prabowo yakin, strategi pembangunan dalam negeri dan politik luar negeri bebas aktif yang dijalani saat ini, akan membawa Indonesia menjadi stabil dan Tangguh, serta perlahan mengeluarkan dari jerat hutang akibat pembangunan infrastruktur yang ugal-ugalan kemarin.
