OBORBANGSA.COM, TANGSEL – Langkah besar dalam pengelolaan air bersih di Kota Tangerang Selatan resmi dimulai. PT PALYJA Tirta Tangsel bersama Perseroda PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di Hotel Grand Zury BSD, Jumat (26/9/2025).
Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Wali Kota Tangerang Selatan, H. Benyamin Davnie, beserta jajaran pejabat dan pemangku kepentingan terkait.
Dalam sambutannya, Wali Kota Benyamin menegaskan bahwa kerja sama tersebut akan dijalankan secara bertahap, dengan mempertimbangkan kapasitas intake, analisis bisnis, serta perhitungan risiko.
“Kerjasama ini bukan program mendadak yang langsung bisa melayani seluruh masyarakat. Prosesnya bertahap dengan perhitungan biaya komprehensif, mulai dari pengambilan air, pengolahan, hingga distribusi. Potensi perubahan tarif juga akan dievaluasi,” tegas Benyamin.
Ia menambahkan, keseimbangan antara misi sosial pelayanan publik dengan aspek komersial BUMD harus dijaga. Soliditas manajemen juga ditekankan agar permasalahan dapat ditangani cepat dan pelayanan optimal.
Investasi Triliunan Rupiah
Direktur Utama Perseroda PITS, TB Hendra S, mengungkapkan kebutuhan investasi awal (CAPEX) pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan jaringan pipa mencapai Rp 1,2 triliun. Sementara itu, biaya operasional (OPEX) selama 30 tahun diproyeksikan mencapai Rp 2,4 triliun. Dengan demikian, total kebutuhan investasi mencapai Rp 3,6 triliun.
“Karena keterbatasan APBD, diperlukan inovasi pendanaan. Pola kerja sama Business to Business (B2B) dan Kerja Sama Berbasis Angsuran (TBA) akan ditempuh, agar proyek ini berjalan tanpa membebani fiskal daerah,” jelas Hendra.
Selain dukungan regulasi, ia mendorong pembentukan gugus tugas khusus untuk mempercepat realisasi program ini.
Tertutup untuk Media
Meski bernilai strategis dan menyangkut kebutuhan dasar masyarakat, penandatanganan MoU ini digelar tertutup. Awak media tidak diperkenankan meliput jalannya acara, sesuai instruksi internal penyelenggara.
Kondisi tersebut menimbulkan tanda tanya publik. Transparansi dinilai sangat penting, mengingat sektor layanan air bersih berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat luas.
Harapan Baru
Terlepas dari catatan soal keterbukaan, kerja sama ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam penyediaan air bersih di Tangerang Selatan. Proyek triliunan rupiah ini diyakini mampu menjawab keterbatasan pasokan sekaligus menghadirkan sistem pelayanan yang adil, berkelanjutan, dan menjangkau semua lapisan masyarakat.
*Ade Reza*