Wakil Walikota Tangerang, Maryono menghadiri Dies Natalis GMNI di Baso Urat Benteng, Teras Benteng Stadion Benteng Reborn Kota Tangerang, Minggu malam 23 Maret 2025. (foto: ist)
OBORBANGSA, KOTA TANGERANG – Wakil Walikota Tangerang, Maryono mengapresiasi semangat dan peran aktif Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dalam mendukung pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi kepemudaan guna memperkuat efektivitas program sosial.
Penegasan itu disampaikan Wakil Walikota Tangerang Maryono dalam Dies Natalis ke-71 tahun GMNI yang digelar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Kota Tangerang bersama Persatuan Alumni (PA) GMNI Kota Tangerang di Kedai Baso Urat Benteng, Teras Benteng Stadion Benteng Reborn Kota Tangerang, Minggu malam 23 Maret 2025.
“Kami sangat menyambut baik partisipasi GMNI dalam mendukung program-program pro-rakyat. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah dan aktivis mahasiswa khususnya PA GMNI Kota Tangerang, kami optimistis program ‘Gampang Kerja, Gampang Sekolah, dan Gampang Sembako’ akan menjangkau lebih banyak masyarakat Kota Tangerang,” ungkap Maryono.
Program “Gampang Kerja, Gampang Sekolah, dan Gampang Sembako” sendiri merupakan inisiatif Pemerintah Kota Tangerang yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui tiga pilar utama:
Gampang Kerja – Memberikan akses pelatihan keterampilan dan penyaluran tenaga kerja bagi warga, khususnya generasi muda.
Gampang Sekolah – Menjamin akses pendidikan yang layak dan merata, termasuk penyediaan beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Gampang Sembako – Menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau
Sementara itu alumni GMNI yang kini menjabat Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, Kaonang menegaskan pentingnya sikap kritis dalam organisasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Alumni GMNI yang kini menjabat Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, Kaonang menyampaikan pandangan dalam Dies Natalis GMNI. (foto: ist)
“Anak GMNI harus bisa mengkritik dan dikritik agar menjadi organisasi yang terbuka serta mampu beradaptasi dengan perubahan. Organisasi ini harus terus berkembang menjadi wadah yang inovatif sesuai tantangan zaman,” ujarnya.
Kaonang menambahkan bahwa kader GMNI harus memahami esensi perjuangan Marhaenis dalam membela kepentingan Marhaen yakni rakyat kecil, buruh, tani, nelayan. Ia mengajak GMNI untuk terus berkontribusi nyata dalam pelaksanaan pembangunan Kota Tangerang.
“Di mana pun Anda berada, pahamilah betul bahwa GMNI adalah pejuang pemikir dan pemikir pejuang yang bertujuan untuk kemaslahatan kaum Marhaen,” ungkapnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Alumni (DPD PA) GMNI Banten sekaligus anggota DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo, menegaskan bahwa sikap kritis adalah hal fundamental yang tidak boleh hilang dari kader GMNI.
“Sikap kritis tidak boleh pudar. Ikutilah terus proses perjuangan di GMNI, karena organisasi ini adalah wadah pembelajaran sekaligus pengabdian,” ujar Gatot Wibowo.
Ketua PA GMNI Kota Tangerang, Muhamad Toha, dalam sambutannya menegaskan bahwa GMNI akan terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, khususnya dalam mendorong kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan sosial. Ia juga menyampaikan dukungannya terhadap program strategis Pemerintah Kota Tangerang bertajuk “Gampang Kerja, Gampang Sekolah, dan Gampang Sembako” sebagai bentuk nyata keberpihakan kepada masyarakat.
“Kami menilai program ini selaras dengan nilai-nilai perjuangan GMNI yang berakar pada cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, PA GMNI Kota Tangerang siap menjalin kolaborasi aktif dengan pemerintah daerah demi memastikan implementasi program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat paling bawah sekalipun,” ujar Toha.***